Kerjasama antara ITERA dan BMKG telah ditandatangani bersama dan salah satu bagian yang terealisasi adalah pendirian taman alat meteorologi yang telah menghasilkan data sejak 14 September 2017. ITERA sebagai Lembaga Pendidikan Tinggi Negeri berkewajiban untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi serta melaksanakan pengembangan institusi secara berkelanjutan. Pusat Riset pengembangan bersama BMKG-ITERA merupakan salah satu Langkah untuk mewujudkan kualitas Pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang unggul dan terpandang.

Taman Alat Pusat MKG ITERA berada pada lahan seluas 2 hektare juga digunakan sebagai sharing facilities dengan berbagai bidang keilmuan, seperti Badan informasi Geospasial, Pusat Observatorium Astronomi ITERA Lampung, dan para Mahasiswa ataupun Dosen yang melakukan Penelitian.

AWS atau Automatic Weather Station merupakan perangkat yang berfungsi untuk mengukur dan pengumpulan data cuaca secara otomatis. AWS pada umumnya dipasang pada ketinggian 10 meter di atas permukaan tanah dengan lahan yang terbuka, dan bebas hambatan. Data cuaca pada AWS diperoleh pada periode waktu tertentu secara kontinyu dan data cuaca tersebut kemudian tersimpan ke dalam data logger yang terdapat pada AWS. Hasil data yang dikumpulkan pada data logger kemudian tersimpan dalam storage dalam bentuk text (file txt). File txt ini lah yang akan digunakan observer untuk mengolah data cuaca atau memprediksi cuaca yang akan datang sesuai dengan perhitungan meteorology.

PENGUKUR GETARAN TANAH

Accelerometer adalah sebuah tranduser yang berfungsi untuk mengukur percepatan, mendeteksi dan mengukur getaran, ataupun untuk mengukur percepatan akibat gravitasi bumi. Accelerometer juga dapat digunakan untuk mengukur getaran yang terjadi pada kendaraan, bangunan, mesin, dan juga bisa digunakan untuk mengukur getaran yang terjadi di dalam bumi, getaran mesin, jarak yang dinamis, dan kecepatan dengan ataupun tanpa pengaruh gravitasi bumi.

Sangkar meteorologi merupakan sebuah bangunan berbentuk sangkar yang terbuat dari kayu. Bangunan ini berfungsi sebagai pelindung dan menyimpan instrumen meteorologi terhadap hujan dan radiasi panas langsung dari luar, yang mana tetap membiarkan udara untuk bersirkulasi bebas didalamnya. Tujuan dari sangkar adalah menyediakan lingkungan standar untuk mengukur suhu, kelembaban, titik embun dan tekanan atmosfer.

Secara umum dalam dunia meteorologi internasional sangkar meteorologi biasa disebut sebagai Stevenson Screen, karena perancangnya adalah Thomas Stevenson (1818-1887) yang merupakan seorang insinyur sipil dari skonlandia. Desainnya pertama kali diusulkan pada tahun 1864 dan dimodifikasi pada tahun 1884 dengan mengubah atap, menambahkan papan pada lantai dan mengubah kisi-kisi pada setiap dinding. Hasil dari modifikasi sangkar meteorologi ini kemudian diadopsi oleh British Meteorological Office dan kantor layanan meteorologi lainnya.

Beberapa standar ketentuan dari sangkar meteorologi saat ini adalah sebagai berikut :

  1. Lokasi sekitar sangkar meteorologi berupa lahan lapang bebas dari bangunan ataupun pohon yang dapat menghalangi sinar matahari. Terbuat dari kayu dan di cat putih. Hal ini dilakukan agar warna putih pada cat memantulkan kembali radiasi dari matahari sehingga tidak langsung mengenai termometer.
  2. Pintu sangkar dibuat menghadap utara dan selatan. Hal ini dilakukan karena gerak semu matahari adalah dari timur ke barat, dengan demikian pada saat pengamatan tidak ada radiasi langsung matahari yang masuk kedalam sangkar sehingga nilai parameter terukur merupakan nilai asli unsur udara dekat permukaan.
  3. Dinding sangkar dibuat berventilasi/berkisi-kisi agar sirkulasi udara lancar untuk mengalirkan udara masuk dan keluar.
  4. Ketinggian bangunan ± 2 meter.

Adapun didalam sangkar meteorologi yang ada di taman alat Itera terdapat beberapa instrumen meteorologi seperti termometer maksimum, termometer minimum, termometer bola kering dan termometer bola basah.

Termometer bola kering. Termometer ini digunakan untuk mengukur suhu udara pada lingkungan sangkar. Termometer ini terdiri dari tabung gelas yang di dalamnya terdapat pipa kapiler yang berisikan air raksa. Ketika suhu naik, maka air raksa akan memuai dan menunjukan skala suhu pada lingkungan.

Termometer bola basah. Termometer ini digunakan untuk mengukur titik jenuh dalam udara. Termometer ini sama seperti termometer bola kering, yang membedakannya adalah termometer ini bolanya dilapisi dengan kain yang dijaga agar selalu basah. Temometer bola basah mengukur suhu yang dibutuhkan untuk menguapkan air di kain tersebut. Ketika kelembaban udara kecil, maka air akan mengambil panas dari termometer tersebut sehingga suhu pada termometer bola basah akan menurun. Itulah mengapa saat siang hari selisih antara bola kering dan bola basah cukup jauh dibandingkan malam hari. Selisih dari suhu termometer bola kering dan bola basah digunakan untuk menentukan kelembaban udara/ relative humidity.

Termometer maksimum. Termometer ini digunakan untuk mengetahui suhu maksimum pada lingkungan sangkar selama satu hari. Termometer ini menggunakan air raksa sama halnya seperti termometer bola kering/basah, yang membedakan adalah pada termometer ini terdapat celah yang disebut contriction. Celah inilah yang membuat air raksa tidak akan menyusut ketika suhu udara turun karena air raksa tersumbat oleh celah ini, jadi suhu yang terukur pada termometer ini akan tetap pada skala suhu tertinggi. Ketika akan digunakan ulang, termometer ini dapat dikalibrasi kembali dengan cara mengibaskan termometer kearah contriction/ kearah bawah sehingga air raksa dapat kembali pada suhu yang sebenarnya.

Termometer minimum. Termometer ini digunakan untuk mengukur suhu terendah dalam satu hari pada lingkunan. Berbeda dengan termometer maksimum, termometer ini menggunakan alkohol. Alkohol digunakan karena karakteristiknya cocok untuk mengukur suhu rendah karena titik beku alkohol yang lebih rendah dari air raksa. Didalam pipa kapiler yang berisikan alkohol terdapat jarum index yang akan menunjukan skala suhu minimum. Ketika suhu menurun maka index ini akan mendekati skala minimum karena terdorong oleh permukaan alkohol. Termometer ini diletakkan sedikit miring kebawah agar index selalu menunjukan suhu terendah.

OMBROMETER

Rain gauge OBS atau biasa disebut sebagai ombrometer merupakan alat yang berfungsi untuk mengukur curah hujan dalam periode 24 jam. Penakar hujan jenis ini mengukur hujan secara manual yaitu menggunakan gelas ukur dengan skala mm. Tinggi ombrometer yaitu 1.2 m dari permukaan tanah yang dipasang horizontal dan datar. Pengamatan curah hujan menggunakan alat ini umumnya dilakukan pada jam 07.00 pagi, dan harus konsisten setiap harinya.

Bagian utama dari ombrometer ini terdiri dari corong penakar yang berbentuk lingkaran dengan luas 100 cm2 , tabung penampung yang berfungsi untuk menampung air hujan, dan keran air yang berfungsi untuk mengalirkan air hujan dari tabung penampung yang kemudian dialirkan ke gelas ukur. Gelas ukur yang sesuai dengan standar BMKG memiliki skala dari 0 mm sampai 25 mm. Pembacaan curah hujan menggunakan gelas ukur yaitu jika curah hujan terbaca 1 mm artinya dalam luasan 1 meter2 pada tempat yang datar dan air tersebut tidak mengalir, meresap atau menguap maka volume air yang tertampung sebanyak 1 liter.

Tata cara pengamatan curah hujan menggunakan ombrometer ini yaitu :

  • Membuka keran air pada ombrometer

  • Menampung air hujan pada gelas ukur, gelas ukur harus dipegang atau diletakkan tegak lurus

  • Mengukur atau membaca skala yang terbaca pada gelas ukur sesuai dengan tinggi air dalam gelas ukur dengan tidak ada pembulatan pembacaan

OPEN PAN EVAPORIMETER

Open pan evaporimeter merupakan sebuah alat meteorologi dan klimatologi yang digunakan untuk mengukur evaporasi atau penguapan yang terjadi selama 24 jam. Open pan evaporimeter termasuk alat non recorder atau alat yang bekerja secara konvensional yang perlu diamati dan dicatat hasil pengukurannya pada waktu-waktu tertentu.

Open pan evaporimeter diletakkan diatas pondasi yang terbuat dari kayu dan ditempatkan diatas tanah datar yang berumput pendek. Pondasi kayu tersebut bagian atasnya di cat berwarna putih, tujuan dari kayu dicat putih adalah untuk mengurangi penyerapan radiasi matahari. Fungsi dari pondasi berbahan kayu ini adalah untuk menjaga bagian bawah dari panci penguapan agar tetap kering selama musim hujan.

Komponen-komponen yang ada pada Open Pan Evaporimeter diantaranya :

a. Hook gauge

Hook gauge merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur perubahan tinggi permukaan air di dalam panci penguapan. Hook gauge terdiri dari sebuah batang logam atau besi yang berskala dengan sebuah sekrup yang berada pada batang tersebut dan berfungsi sebagai pengatur naik turunnya letak ujung jarum yang berbentuk seperti kail pancing pada permukaan air di dalam panci penguapan.

b. Still Well

Still well merupakan bejana yang terbuat dari logam atau kuningan yang berbentuk silinder dan mempunyai tiga buah kaki. Pada bagian dasar still well terdapat lubang kecil, sehingg air yang terdapat pada panci evaporasi bisa masuk kedalam bejana still well ini dan tinggi air yang berada di dalam bejana sama tinggi dengan permukaan air yang terdapat di dalam panci evaporasi. Adapun fungsi dari still well ini adalah untuk meletakkan hook gauge, serta membuat air yang berada di dalam bejana menjadi tenang. Sehingga pada saat dilakukan penyetelan pada ujung kail hook gauge dapat lebih mudah dilakukan.

Tata cara pengamatan dan pengambilan data Open Pan Evaporimeter

Adapun cara kerja dari alat ini menggunakan perubahan tinggi air yang berada di dalam panci evaporasi. Karena panci evaporasi merupakan alat yang mengukur kadar penguapan yang terjadi selama 24 jam, maka waktu pengamatan yang dilakukan adalah setiap pukul 07.00 WIB, 13.30 WIB dan 17.30 WIB. Berikut ini adalah cara pengamatan yang dilakukan pada panci evaporasi:

  1. Memasang hook gauge diatas bejana still well.

  2. Memutar sekrup pengatur pada hook gauge sampai ujung jarum yang berbentuk kail dapat menyentuh permukaan air yang berada pada panci evaporasi.

  3. Angkat hook gauge kemudian baca dan catat angka yang ditunjukkan pada skala atau micrometer.

  4. Ketinggian permukaan air di dalam panci evaporasi diukur pada awal periode waktu pengamatan dan akhir periode waktu pengamatan. Selisihnya merupakan hasil dari besarnya penguapan.

  5. Ketika jumlah air dalam panci evaporasi melebihi batas atau skala yang telah ditentukan, maka air di dalam panic harus dikurangi dan begitu pun sebaliknya, Ketika air di dalam panci penguapan habis maka air harus diisi Kembali sampai tercapai skala yang telah ditentukan.

INA-CORS

Indonesia Continuously Operating Reference Station (Ina-CORS) merupakan jaring kontrol geodetik aktif di Indonesia berupa stasiun Global Navigation Satellite System (GNSS) permanen dipermukaan bumi yang dilengkapi dengan alat perekam sinyal satellite GNSS, antena, dan sistem komunikasi data. Stasiun tersebut dapat menerima sinyal dari satelit GNSS secara terus menerus selama 24 jam setiap hari dan bisa memberikan layanan koreksi posisi pada pengguna.

Dalam pelaksanaannya, Ina-CORS bisa dimanfaatkan oleh pengguna untuk berbagai tingkat kebutuhan mulai dari kebutuhan praktis hingga saintifik. Dalam hal keperluan praktis, Ina-CORS dapat dimanfaatkan untuk keperluan survei, pemetaan, bahkan untuk keperluan navigasi teliti. Hal ini dikarenakan kemampuan Ina-CORS dalam memberikan layanan koreksi posisi berupa koreksi Real Time Kinematic (RTK) untuk pengguna yang membutuhkan hasil penentuan posisi secara seketika.

Astelco Lunar Telescope System – 7 (ALTS-7)

Astelco Lunar Telescope System – 7 (ALTS-7) merupakan teleskop buatan Astelco System GmbH, yang merupakan teleskop untuk program stasiun pemantauan bulan internasional yang digagas oleh kerajaan Arab Saudi atau biasanya disebut dengan IMSSP (International Moon Sighting Station Program). Teleskop yang terpasang di taman alat MKG ini merupakan salah satu dari 14 teleskop pengamat bulan yang tersebar di berbagai belahan dunia. Tidak hanya teleskop tetapi terdapat dua buah container yang berfungsi untuk ruang pengamat dan ruang control teleskop. Teleskop ini mampu melakukan pengamatan bulan secara robotic tanpa campur tangan manusia dan juga dapat dikontrol secara jarak jauh melalui system internet. Teleskop ini dihibahkan kepada Itera dan dikelola oleh PUSAT OAIL .