Kalibrasi AWS BMKG di ITERA

[vc_row][vc_column][vc_gallery interval=”5″ images=”917,918,919,920,921″ img_size=”large” onclick=””][vc_column_text]Kegiatan Kalibrasi Automatic Weather System (AWS) BMKG

di  Kampus ITERA UPT MKG

Sabtu, 19 Januari 2019

Pada Hari Sabtu , 19 Januari 2019 bertempat di Insitut Teknologi Sumatera (ITERA) melakukan Kalibrasi Automatic Weather Station (AWS). Kegiatan ini dilakukan oleh Petugas Instrumentasi ,Kalibrasi dan Rekayasa dari BMKG Pusat yaitu Shodiq Winarko,S.Tr dan Ari Utoro, S.Si. Kegiatan Kalibrasi ini bertujuan untuk mengecek dan memeriksa keadaan sensor-sensor pengukur cuaca otomatis ini agar sesuai dengan standar pengukuran BMKG.

Pemeriksaan alat dimulai dari pemeriksaan keadaan taman alat. Kondisi dari Taman Alat UPT MKG ITERA sangat baik untuk standar pengukuran. Kemudian Pemeriksaan AWS nya yaitu pada Data Logger yang ada di Tiang AWS tersebut. Pemeriksaan terdiri dari pengecekan signal logger,pemeriksaan kualitas data , pemeriksaan instrument yang ada di sekitar AWS seperti Tiping Bucket, RH meter, Pengukur Radiasi hingga Pengukur kecepatan angin dan arah angin. Alat yang digunakan untuk kalibrasi tersebut bernama AWS Calibration.

Kalibrasi AWS dilakukan selama kurang lebih 4 jam, waktu tersebut digunakan untuk mengumpulkan seluruh data kalibrasi dan data pengukuran dari awal AWS terpasang hingga sekarang dan akan diperiksa oleh petugas. Kemudian dilihat perbedaan antara data yang terukur dengan AWS itu sendiri dan dengan alat kalibrasi AWS . Nilai pengukuran yang baik dari kalibrasi ini adalah nilai yang memiliki selisih atau interval pengukuran yang tidak terlalu jauh dari pengukuran yang dicatat oleh alat kalibrasi.

Pengukuran data angin harus memasang alat pengukur di atas tiang AWS , betujuan untuk mendapatkan elevasi dan nilai yang sama dengan AWS. Pemasangan ini cukup sulit karena harus memanjat tiang AWS untuk meletakkan pengukur angin tersebut.

Pemasangan alat tersebut dilakukan sesuai dengan arah letak AWS yaitu menghadap ke arah utara. Setelah menghadap utara ,makan alat tersebut dipasangkan ke Kalibrator AWS agar dapat mencatat tinggi rendahnya kecepatan angin. Hal yang harus diperhatikan dalam mengkalibrasi alat pengukur angin ini adalah kesamaan perputaran wind meter yang ada di puncak AWS dengan alat kalibrasi karena apabila arah perputaran tidak sesuai maka akan mempengaruhi pembacaan data sehingga menyulitkan alat tersebut menyamakan nilai kecepatan dan arah angin yang tercatat di AWS.Pengukuran arah angin juga dilakukan agar mendapatkan kesesuaian arah angin yang bergerak apakah pergerakan yang terukur sama dengan arah pergerakan AWS itu sendiri.

Setelah melakukan pengukuran angin selanjutnya adalah pemeriksaan dan pembacaan data yang terekam pada computer yang telah dipasang. Pembacaan data tersebut dilakukan secara menyeluruh untuk melihat keseluruhan kerja sensor pada AWS tersebut . Pembacaan dimulai dari tingkat kecepatan angin, arah angin, radiasi matahari , kelembapan, dan tekanan.

Kalibrasi selanjutnya adalah alat Tiping Bucket yaitu alat pengukur Hujan yang terpasang sensor didalamnya yang bekerja dengan mengukur banyaknya air yang masuk ke dalam lubang corong dan akan dihitung oleh alat tersebut dengan sistem jungkat-jungkit. Pengukuran untuk standar kalibrasi tiping bucket adalah 50 kali pengukuran untuk 330 mili air dimana air yang terkumpul dalam 1 tip ialah 0,2 ml air untuk diameter tiping bucket di UPT MKG adalah 230mm. Standar yang terukur untuk tiping bucket di UPT MKG adalah 49 kali hal ini masih tergolong wajar dan alat masih dapat dipakai untuk pengukuran data hujan di Institut Teknologi Sumatera.

UPT MKG

Penulis : Dimas Triyono[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *